Pemburu Tawa

Menyajikan dunia dalam kaca dengan semua lika-likunya

Berperanglah 26 August 2021

Filed under: Uncategorized — Priska Apriani @ 9:40 pm
Tags: , , ,

Apa yang akan kamu lakukan jika orang yang paling kamu percaya dan sayangi menyakitimu? Kamu bahkan tidak pernah berpikir dia akan melakukannya dengan cara paling brutal. Kamu kaget sekaget-kagetnya, kamu berharap semua hanya ilusimu semata.

Setelah ragamu tercerai-berai dan luluh-lantak ke bumi, kamu masih berusaha untuk memungutnya satu persatu, menempelnya dan berusaha menghapus air matamu, seolah tidak terjadi apa-apa. Bahkan tanganmu yang sudah tercabik-cabik itu masih kau usahakan untuk merengkuh pundaknya, untuk memaafkan dia.

Lalu, masih dalam satu musim yang sama, dengan satu pukulan telak, kali ini dia menghantam jantungmu, ya, tepat di sana. Nafasmu tercekit, hampa. Kamu berusaha memasukkan udara ke dalam paru-parumu, tanganmu menggapai-gapai, tapi tidak ada satu atom O2 pun yang meraih  kerongkonganmu. Matamu pedih ingin menangis, namun air matamu sudah kering waktu itu. Kamu lalu melihat duniamu hancur berkeping-keping dalam hitungan detik. Tidak bisa kau selamatkan, karena dengan satu kedipan, semua tergerai di bawah kakimu. Semua kepingan yang kalian bangun bersama, berserakan di sana. Kamu bahkan tidak bisa mengenali asal serpihan-serpihannya.

Luka yang lama belum juga kering, namun dia sudah menghadiahkan luka baru. Dengan rengekannya, dia meminta pengampunanmu.

Apa yang akan kamu lakukan?

.

.

.

.

.

.

.

.

Karena kamu adalah wanita kuat, maka kamu akan kembali memungut serpihan-serpihan duniamu. Kamu tahu bahwa hidupmu bukanlah tentang kamu, bahwa semua yang kamu miliki bukanlah kepunyaanmu. Kamu bukan sutradaranya! Kamu harus percaya bahwa Sutradara dalam hidupmu PASTI akan menciptakan cerita yang luar biasa. Entah yang kamu lihat sekarang begitu mengerikan, entah yang kamu dengar adalah suara bising dan memekakkan, atau entah saat ini semua terasa berada pada batas pengharapanmu, PERCAYA SAJA! Dia tidak akan membiarkanmu berjalan sendirian.

Karena kamu adalah wanita kuat yang tidak dapat diatur oleh keadaan, kamu tidak dapat ditaklukkan berapa banyakpun pukulan yang kamu terima! Kamu tahu medan perangmu. Peperanganmu bukan dengan seonggok raga, lebih dari itu.

Karena kamu adalah wanita kuat, kamu akan berdiri kembali. Tujuh kali kamu jatuh, maka tujuh kali pula kamu bangkit. Sebab semua yang berperang denganmu, berperang dengan Dia. Kamu tidak akan ragu menentukan langkahmu, kamu tahu kepercayaanmu pada Sang Sutradara akan menyelamatkan akhir cerita hidupmu.

Kamu akan mengecap anggur manis. Pada pundak-Nya kamu akan mengumpulkan kekuatanmu. Mata pedangmu akan kembali tajam terasah, baju perangmu akan terikat kokoh pada tubuhmu, kamu mengambil ancang-ancang.

“Ya, kamu pasti bisa melakukannya!” Dia tersenyum padamu.

.

.

.

.

.

Jadi apa yang akan kamu lakukan kali ini? Berperanglah dengan gagah berani!

-Priska-

 

Leave a comment